Tentang Seseorang

January 26, 2025 0 Comments A+ a-

Ada kalanya kita bertemu dengan seseorang yang membawa perubahan, meskipun tak selalu dalam bentuk yang besar. Dengan seseorang ini, aku merasakan kehangatan yang berbeda, sebuah kenyamanan yang muncul setiap kali berbicara dengannya. Meskipun kami baru mengenal dalam waktu yang singkat, rasanya seperti sudah cukup lama. Setiap percakapan, setiap momen yang kami bagikan terasa natural, tanpa paksaan.

Dia cerdas, bukan hanya karena pekerjaannya, tetapi juga karena wawasan luas yang dimilikinya. Tidak jarang kami terlibat dalam diskusi panjang tentang berbagai hal—dari hal-hal ringan hingga topik yang lebih dalam, yang sering kali membuatku kagum. Rasanya, aku selalu bisa belajar sesuatu dari setiap obrolan kami.

Selain itu, dia juga sangat peduli. Selalu memperhatikan hal-hal kecil yang kadang aku abaikan. Kadang aku heran, bagaimana seseorang bisa memperhatikan sedetail itu? Tapi justru di situlah letak perbedaannya. Dengan sikapnya yang santai tapi penuh perhatian, dia selalu berhasil membuatku merasa nyaman.

Kami berbagi banyak hal. Mulai dari hobi, kesukaan pada film, hingga cerita-cerita kehidupan yang membuat kami semakin mengenal satu sama lain. Meski kami datang dari latar belakang yang berbeda, aku merasa sangat terbuka untuk berbagi banyak hal dengannya. Tidak ada rasa canggung, hanya percakapan yang mengalir begitu saja.

Momen-momen kecil bersamanya terasa berharga. Seperti saat kami pertama kali bertemu dan berbincang tanpa henti, atau ketika kami duduk bersama menikmati makanan favorit tanpa harus banyak bicara, karena kehadiran masing-masing sudah cukup. Seperti saat dia mengingat hal-hal sepele yang pernah kusebutkan, atau ketika dia dengan santai membahas sesuatu yang mungkin tak semua orang bisa aku ajak bicara.

Kadang aku merasa beruntung, bertemu seseorang seperti dia dalam hidupku. Ada banyak hal yang ingin aku jalani lebih jauh bersamanya, tapi untuk saat ini, aku hanya ingin menikmati setiap pertemuan, setiap percakapan, dan setiap momen yang ada—tanpa terburu-buru, tanpa ekspektasi yang terlalu tinggi. Karena terkadang, yang terbaik adalah membiarkan segalanya berjalan dengan alami, sebagaimana adanya.

When Life Gives you Tangerines

Hidup tidak selalu memberiku jeruk manis. Kadang, ia memberiku tangerine—masam namun segar, kecil tapi menyisakan rasa. Bukan rasa yang meny...