Berjalan Tanpa Peta
Kadang aku merasa bingung, tapi bukan bingung biasa. Ini seperti perasaan yang nggak bisa dijelaskan, tapi juga nggak bisa dibiarkan begitu saja. Seperti ada sesuatu yang mengganggu pikiran, tapi aku nggak tahu harus dimulai dari mana untuk mencari jawabannya.
Bingung itu datang tanpa diundang. Hari-hari yang seharusnya berjalan biasa, tiba-tiba jadi terasa penuh dengan pertanyaan. Rasanya seperti berjalan di jalan yang tak pernah kutempuh sebelumnya, tapi aku tetap melangkah karena nggak ada pilihan lain. Pikiranku bercabang-cabang, dan nggak tahu kemana harus memilih arah yang benar.
Sering kali aku bertanya pada diri sendiri, "Kenapa sih aku bisa merasa begini?" Semua terasa jadi serba salah. Mau berpikir satu arah, tapi ada perasaan lain yang nggak bisa diabaikan. Begitu aku coba menjernihkan pikiran, jawabannya malah semakin samar. Bingung, lagi dan lagi.
Pernah aku merasa, mungkin kalau aku diam dan tidak terlalu memikirkannya, semuanya akan kembali normal. Tapi nyatanya, rasa bingung itu hanya semakin tumbuh. Aku merasa seperti berada di tengah kabut, dan kabut itu nggak kunjung hilang.
Kadang aku berharap bisa menemukan jawaban secepatnya. Kadang aku berharap bisa tahu apa yang harus kulakukan, apa yang sebenarnya aku inginkan. Tapi kadang aku juga merasa, mungkin jawaban itu belum waktunya muncul. Mungkin aku harus membiarkan diriku merasa bingung sebentar, sebelum akhirnya menemukan titik terang.
Bingung itu bukan hal yang buruk, mungkin. Tapi kadang, perasaan bingung itu menguras banyak energi. Dan entah kenapa, rasanya seperti ingin segera tahu apa yang harus kulakukan selanjutnya.
Tapi ya, mungkin aku harus lebih sabar. Mungkin, yang aku butuhkan hanya waktu.